Dra. Hj. Rohani
Cahyaning Pratiwi, M.Pd. Kepala SMAN 1 Balen (Oktober 2015 - Sekarang)
Oleh: Marjuki
SMAN 1 Balen
merupakan sekolah yang tidak berada di tengah kota Bojonegoro dikenal dengan
sekolah pinggiran. Istilah sekolah pinggiran nampaknya tidak bisa dihindari
selain tempatnya memang dipinggir kota juga hal lain. Saat ini masyarakat
menganggap sekolah nomor sekian, tidak difavoritkan. Dampak dari sekolah tidak
favorit, jumlah muridnya hanya 15 rombel termasuk kelas kurus. Pagunya setiap
kelas tidak pernah terpenuhi.
SMAN 1 Balen setelah
dipimpin oleh ibunda cantik, Dra. Hj. Rohani Cahyaning Pratiwi, M.Pd
menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan. Tahun pertama, kuota PPDB 5
rombel kl X langsung terpenuhi di hari kedua saat pendaftaran. Tahun kedua PPDB
mendapat 6 rombel yang terpenuhi pagunya. Tahun ketiga ada peningkatan lagi,
sehingga jumlah kelasnya meningkat menjadi 17 rombel dan termasuk kelas gemuk.
Peningkatan rombel
tersebut dipicu oleh beberapa hal, salah satunya adalah prestasi peserta
didiknya. Peserta didik SMAN 1 Balen setelah dipimpin oleh Bu Cahya, meraih
prestasi berbagai macam lomba, antara lain; Karya Tulis Ilmiah (KTI), Pramuka,
PMR, Gerak Jalan, OSK, Silat, Hasta Karya, dan Hidroponik. Dengan prestasi
peserta didiknya dapat memicu kepercayaan masyarakat sekitarnya untuk
menyekolah putra-putrinya di SMAN 1 Balen.
SMAN 1 Balen
termasuk sekolah yang lolos Adhiwiyata Kabupaten Bojonegoro. Kondisi awal,
sekolah seperti rawa, sering kebanjiran, kumuh dan tampak kurang terawatt.
Sekarang sudah banyak taman, kolam hias yang cantik, kolam ikan yang produktif.
Dengan modal tersebut, SMAN 1 Balen siap menuju Adhiwiyata Provinsi. Ternyata
sudah lolos administrasi dan sedang menunggu jadwal visitasi.
Kepala sekolah
setelah membaca potensi sekolahnya dengan menggunakan analisis SWOT, akhirnya
tahu kekuatan, kelemahan, peluang, dan kendalanya. Sebagai kepala sekolah baru
harus selalu berinovasi untuk keluar dari segala kesulitannya. Keterbatasan
sarpras bukan membuat kecil nyalinya, melainkan harus terus berjuang mewujudkan
visinya. Salah satu cara yang dilakukan untuk mengatasi keterbatasan sarpras
dengan aktif melakukan pendekatan ke Pemerintah Pusat, Provinsi, dan masyarakat
yang berkecukupan untuk dapat mewujudkan tersedianya sarpras. Walhasil, dalam
tiga tahun ada penambahan 3 ruang kelas baru (RKB), 3 lab computer lengkap
dengan isinya, perluasan mushollah, tersedianya laprangan olahraga,
revitasilisasi fungsi 2 ruang kelas yang mati (rusak berat), dan merehab 11
ruang rusak sedang.
Upaya kepala sekolah
untuk mendongkrak popularitas SMAN 1 Balen melalaui peningkatan mutu peserta
didik dan layanannya. Siswa kelas XII dipacu motivasinya agar mengembangkan
studinya sampai pada tingkat yang lebih tinggi. Salah satu cara selain
meningkatakan mutu pembelajaran juga difasilitasi studi kampus. Sutdi kampus
untuk mendekatkan peserta didik dengan kampus, diharapkan mampu meningkatan
minat belajar dan tekad untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). SMAN 1 Balen
sering mendatangkan Tokoh sukses dari keluarga miskin. Pada umumnya peserta
yang tidak kuliah karena rata-rata orang tuanya miskin. Dengan kegiatan
tersebut dapat memotivasi belajar anak kelas XII dan orang tuanya.
Program pengumpulan
infaq untuk mensubsidi peserta didik miskin yang diteriman di PTN, untuk
membiayai UKT awal, biaya kos, maupun uang saku sesuai dengan tingkat
kesulitannya. Membantu anak miskin yang
kekurangan biaya pendidikan dengan pemngumpulan infaq. Upaya ini berhasil
meningkatkan jumlah peserta didik yang diterima di PTN secara signifikan.
Kepala SMAN 1 Balen
pandai membangun jaringan. Sekalipun padat kegiatan di sekolahnya masih
menyempatkan sediri mengabdikan diri sebagai Sekretaris II Pengurus Wilayah
(PW) Ikatan Guru Indonesia (IGI). Dengan
aktif di Organisasi Profesional (Orprof) IGI Jawa Timur, jaringannya makin
luas. Kesempatan dalam jaringan dimanfaatkan untuk memviruskan peningkatan
kompetensi guru secara luas di Jawa Timur. Dalam komunitas belajar IGI Jawa
Timur dapat membantu memecahkan kesulitan guru dan dapat mendapat infromasi
yang tidak terbatas untuk peningkatan kompetensi dirinya sebaga kepala sekolah
dan peningkatan mutu sekolahnya.
Upaya cerdas SMAN 1
Balen tidak terlepas dari prestasi kepala SMAN 1 Balen. Sewaktu menjadi guru
sudah meraih Juara I Gupres Kabupaten Bojonegoro dan Juara III Provinsi. Juara
I OGN Kimia Tingkat Kabupaten. UKG pertama peringkat 2 tertinggi se kabupaten.
UKG kedua peringkat 1 untuk mapel Kimia se kabupaten dan terpilih sebagai
Instruktur Nasional SIM PKB Kimia. Juara I Kepala Sekolah Prestasi jenjang SMA
se Kabupaten Bojonegoro, masuk 10 Besar Kepala Sekolah Prestasi Provinsi Jawa
Timur dan merupakan satu-satunya wanita.
Prestasi kepala
sekolah berdapak linier terhadap prestasi sekoah yang dipimpinnya. Hal itu juga
tidak terlepas dari dukungan stakeholdernya. Langkah awal yang dilakukan kepala
sekolah adalah meyakinkan seluruh warga bahkan masyarakat sekitar agar memiliki
“Trust” yang tinggi ke SMAN 1 Balen. Beberapa indicator keberhasilan SMAN 1
Balen, antara lain; meningkatnya jumlah siswa, peningkatan sarpras,
meningkatnya disiplin peserta didik dan guru, meningkatnya prestasi non
akademik peserta didik, meningikatnya jumlah peserta didik yang di terima di
PTN dan PTS, dan meningkatnya kesejahteraan guru. Semoga dapat menginspirasi.
Sukses Bunda Rohani Cahyaningtyas Pratiwi,
Surabaya, 28
Februari 2019
To Be Continued
Tidak ada komentar:
Posting Komentar