Halaman

Kamis, 26 Maret 2020

JELAJAH KEPALA SEKOLAH PRESTASI (2)



Dra. Hj. Rohani Cahyaning Pratiwi, M.Pd. Kepala SMAN 1 Balen (Oktober 2015 - Sekarang)
Oleh: Marjuki

SMAN 1 Balen merupakan sekolah yang tidak berada di tengah kota Bojonegoro dikenal dengan sekolah pinggiran. Istilah sekolah pinggiran nampaknya tidak bisa dihindari selain tempatnya memang dipinggir kota juga hal lain. Saat ini masyarakat menganggap sekolah nomor sekian, tidak difavoritkan. Dampak dari sekolah tidak favorit, jumlah muridnya hanya 15 rombel termasuk kelas kurus. Pagunya setiap kelas tidak pernah terpenuhi.

SMAN 1 Balen setelah dipimpin oleh ibunda cantik, Dra. Hj. Rohani Cahyaning Pratiwi, M.Pd menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan. Tahun pertama, kuota PPDB 5 rombel kl X langsung terpenuhi di hari kedua saat pendaftaran. Tahun kedua PPDB mendapat 6 rombel yang terpenuhi pagunya. Tahun ketiga ada peningkatan lagi, sehingga jumlah kelasnya meningkat menjadi 17 rombel dan termasuk kelas gemuk.

Peningkatan rombel tersebut dipicu oleh beberapa hal, salah satunya adalah prestasi peserta didiknya. Peserta didik SMAN 1 Balen setelah dipimpin oleh Bu Cahya, meraih prestasi berbagai macam lomba, antara lain; Karya Tulis Ilmiah (KTI), Pramuka, PMR, Gerak Jalan, OSK, Silat, Hasta Karya, dan Hidroponik. Dengan prestasi peserta didiknya dapat memicu kepercayaan masyarakat sekitarnya untuk menyekolah putra-putrinya di SMAN 1 Balen.

SMAN 1 Balen termasuk sekolah yang lolos Adhiwiyata Kabupaten Bojonegoro. Kondisi awal, sekolah seperti rawa, sering kebanjiran, kumuh dan tampak kurang terawatt. Sekarang sudah banyak taman, kolam hias yang cantik, kolam ikan yang produktif. Dengan modal tersebut, SMAN 1 Balen siap menuju Adhiwiyata Provinsi. Ternyata sudah lolos administrasi dan sedang menunggu jadwal visitasi.

Kepala sekolah setelah membaca potensi sekolahnya dengan menggunakan analisis SWOT, akhirnya tahu kekuatan, kelemahan, peluang, dan kendalanya. Sebagai kepala sekolah baru harus selalu berinovasi untuk keluar dari segala kesulitannya. Keterbatasan sarpras bukan membuat kecil nyalinya, melainkan harus terus berjuang mewujudkan visinya. Salah satu cara yang dilakukan untuk mengatasi keterbatasan sarpras dengan aktif melakukan pendekatan ke Pemerintah Pusat, Provinsi, dan masyarakat yang berkecukupan untuk dapat mewujudkan tersedianya sarpras. Walhasil, dalam tiga tahun ada penambahan 3 ruang kelas baru (RKB), 3 lab computer lengkap dengan isinya, perluasan mushollah, tersedianya laprangan olahraga, revitasilisasi fungsi 2 ruang kelas yang mati (rusak berat), dan merehab 11 ruang rusak sedang.

Upaya kepala sekolah untuk mendongkrak popularitas SMAN 1 Balen melalaui peningkatan mutu peserta didik dan layanannya. Siswa kelas XII dipacu motivasinya agar mengembangkan studinya sampai pada tingkat yang lebih tinggi. Salah satu cara selain meningkatakan mutu pembelajaran juga difasilitasi studi kampus. Sutdi kampus untuk mendekatkan peserta didik dengan kampus, diharapkan mampu meningkatan minat belajar dan tekad untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). SMAN 1 Balen sering mendatangkan Tokoh sukses dari keluarga miskin. Pada umumnya peserta yang tidak kuliah karena rata-rata orang tuanya miskin. Dengan kegiatan tersebut dapat memotivasi belajar anak kelas XII dan orang tuanya.

Program pengumpulan infaq untuk mensubsidi peserta didik miskin yang diteriman di PTN, untuk membiayai UKT awal, biaya kos, maupun uang saku sesuai dengan tingkat kesulitannya.  Membantu anak miskin yang kekurangan biaya pendidikan dengan pemngumpulan infaq. Upaya ini berhasil meningkatkan jumlah peserta didik yang diterima di PTN secara signifikan.

Kepala SMAN 1 Balen pandai membangun jaringan. Sekalipun padat kegiatan di sekolahnya masih menyempatkan sediri mengabdikan diri sebagai Sekretaris II Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Guru Indonesia  (IGI). Dengan aktif di Organisasi Profesional (Orprof) IGI Jawa Timur, jaringannya makin luas. Kesempatan dalam jaringan dimanfaatkan untuk memviruskan peningkatan kompetensi guru secara luas di Jawa Timur. Dalam komunitas belajar IGI Jawa Timur dapat membantu memecahkan kesulitan guru dan dapat mendapat infromasi yang tidak terbatas untuk peningkatan kompetensi dirinya sebaga kepala sekolah dan peningkatan mutu sekolahnya.

Upaya cerdas SMAN 1 Balen tidak terlepas dari prestasi kepala SMAN 1 Balen. Sewaktu menjadi guru sudah meraih Juara I Gupres Kabupaten Bojonegoro dan Juara III Provinsi. Juara I OGN Kimia Tingkat Kabupaten. UKG pertama peringkat 2 tertinggi se kabupaten. UKG kedua peringkat 1 untuk mapel Kimia se kabupaten dan terpilih sebagai Instruktur Nasional SIM PKB Kimia. Juara I Kepala Sekolah Prestasi jenjang SMA se Kabupaten Bojonegoro, masuk 10 Besar Kepala Sekolah Prestasi Provinsi Jawa Timur dan merupakan satu-satunya wanita.

Prestasi kepala sekolah berdapak linier terhadap prestasi sekoah yang dipimpinnya. Hal itu juga tidak terlepas dari dukungan stakeholdernya. Langkah awal yang dilakukan kepala sekolah adalah meyakinkan seluruh warga bahkan masyarakat sekitar agar memiliki “Trust” yang tinggi ke SMAN 1 Balen. Beberapa indicator keberhasilan SMAN 1 Balen, antara lain; meningkatnya jumlah siswa, peningkatan sarpras, meningkatnya disiplin peserta didik dan guru, meningkatnya prestasi non akademik peserta didik, meningikatnya jumlah peserta didik yang di terima di PTN dan PTS, dan meningkatnya kesejahteraan guru. Semoga dapat menginspirasi. Sukses Bunda Rohani Cahyaningtyas Pratiwi,

Surabaya, 28 Februari 2019
To Be Continued

Tidak ada komentar: